Pages

Pages

Minggu, 09 Juni 2013

PRIA MACHO KURANG BISA MEMBAHAGIAKAN WANITA DARIPADA PRIA KEMAYU

menyandang status sebagai pria kemayu (asumsi bukan penyuka sesama jenis) gak selalu berdampak negatif...
soalnya Bukan rahang segi empat, corak kulit kasar dan sikap macho yang diinginkan perempuan. Mereka lebih mengharapkan pria berbibir penuh dan roman "feminin",
ungkap satu penelitian di Inggris. Temuan itu memperkuat penelitian sebelumnya mengenai kemaskulinan. Penelitian itu juga menawarkan pandangan yang lebih dalam, mengenai apa yang orang cari ketika memilih pasangannya.
Penelitian tersebut dipimpin Lynda Boothroyd, seorang psikolog evolusioner dari Durham University.
"Ketika orang memandang wajah yang maskulin, anggapan yang timbul adalah dominasi! Itu sesuatu yang baik dalam evolusi, tapi tidak untuk hubungan jangka panjang," katanya.
Penelitian itu, yang dimuat di jurnal "Personality and Individual Differences", dilakukan dengan cara menanyai lebih dari 400 pria dan wanita di Inggris untuk menilai foto-foto pria yang dipermak secara digital sehingga kelihatan lebih maskulin atau feminin.
Para partisipan selanjutnya diminta memperkirakan ciri-ciri kepribadian di foto itu. Ciri-ciri itu seperti dominasi, ambisi, kekayaan dan apakah sosok tersebut akan setia serta menjadi orang tua yang baik.
Ternyata bukan sosok macho yang paling banyak dipilih. Penelitian itu menunjukkan bahwa yang dianggap tidak setia serta merupakan orang tua yang buruk adalah tipe maskulin dengan hidung besar, bermata kecil dan beralis mata tebal.
Mereka yang dianggap sebagai pasangan terbaik untuk hubungan jangka panjang justru pria berwajah "feminin" dengan mata lebar, roman yang halus dan lebih kurus, serta alis mata yang lebih lengkung.
Wajah yang kelihatannya lebih sehat, misalnya mereka yang mempunyai corak kulit lebih baik, juga lebih diinginkan.
Temuan itu mendukung bantahan terhadap klaim bahwa kemaskulinan dipandang sebagai indikator utama kesehatan genetik dan kekebalan terhadap penyakit, kata Boothroyd.
"Yang saya tunjukkan di sini adalah kesehatan merupakan sesuatu yang benar-benar positif dan bukan kejantanan," kata Boothroyd.

"Kita tidak boleh berpikir kemaskulinan artinya sehat, karena hal itu benar-benar bukan yang ada di benak wanita. Kemaskulinan artinya kekuasaan sosial."
Jadi... Bagi para pria, masih inginkah Anda menyibukkan diri untuk meningkatkan kualitas ke-macho-an Anda?

0 komentar:

Posting Komentar